Apple resmi mengenalkan tiga penerus ponsel pintar iPhone X secara serentak
yakni iPhone XS, iPhone XS Max dan iPhone XR di Amerika Serikat (AS).
"iPhone X mengolah industri sekaligus menjadi smartphone nomor
1 di dunia dengan tingkat kepuasan pelanggan sebesar 98 persen," kata CEO
Apple, Tim Cook, dalam peluncuran di Auditorium Steve Jobs Theater, Apple Park,
California, Rabu masa-masa setempat atau Kamis pagi-pagi sekali WIB, seperti
dikutip Kantor Berita Antara.
"Hari ini kami akan membawa iPhone X ke level selanjutnya, iPhone
tercanggih yang pernah kami ciptakan," ujar Cook.
iPhone XS muncul dengan bahan stainless steel berkelir emas berbalut kaca
di unsur depan dan belakang. Hadir dengan warna gold, silver dan space gray,
iPhone X sudah mengantongi sertifikasi tahan debu dan air IP68.
"Akan baik-baik saja andai dijatuhkan dalam kedalaman dua meter
sekitar 30 menit. Kami pun telah mengetes dalam sekian banyak jenis cairan, laksana jus jeruk, wine, bahkan
bir," ujar wakil presiden senior pemasaran global Apple, Philip W.
Schiller, dalam presentasinya.
Dari segi layar, iPhone XS muncul dalam ukuran 5,8 inci layar OLED
(2436x1125 piksel) dengan kepadatan 458ppi. Sebagai perbandingan, ponsel ini
berukuran lebih dari iPhone 8 Plus, tetapi mempunyai layar yang lebih besar.
IPHONE XS MAX
Sementara itu, iPhone XS Max muncul dengan ukuran layar yang lebih banyak
yaitu 6,5 inci OLED (2688x1242 piksel) dengan kepadatan 458ppi. Meski begitu,
dua-duanya dibekali fitur HDR display, Dolby Vision dan HDR10, 3D touch, fitur
ketuk layar guna membangunkan ponsel.
Seperti pendahulunya, iPhone XS dan XS Max tampil dengan notch atau
desain layar poni, yang di dalamnya terdapat sekian banyak macam sensor, antara beda infrared camera,
flood illuminator, proximity sensor, ambient light sensor, speaker, microphone,
front camera dan dot projector.
Hardware iPhone XS dan XS Max iPhone teranyar ini dipersenjatai chipset A12
Bionic yang merupakan, "chipset dengan proses penciptaan 7 nanometer
kesatu," kata Philip.
Chipset ini dibekali dengan enam inti CPU, empat inti GPU dan Neural
Engine, yang sudah ada dalam chipset A11 pada iPhone X.
CPU pada A12 Bionic dianggap mempunyai performa 15 persen lebih baik dari
pendahulunya, dan mempunyai 40 persen efisiensi energi lebih baik dari
pendahulunya. Bagi GPU, chipset ini menjanjikan 50 persen grafis yang lebih
cepat.
Sementara, Neural Engine pada A12 Bionic mempunyai delapan inti yang
didedikasikan guna pembelajaran mesin.
"Ini ialah chipset sangat pintar dan sangat kuat di smartphone,"
ujar Philip.
Pembelajaran mesin pada A12 Bionic membawa fitur baru dalam kamera yakni
real time machine learning guna Animoji ketika Face Time dan pun Animoji yang
dapat diciptakan sesuai dengan pemakai.
A12 Bionic pun mendukung Augmented Reality (AR) membawa ARKit 2 dan AR
Quick Look. Tidak melulu itu, keterampilan ini menciptakan Apple berkolaborasi
dengan sebanyak studio game, antara beda Bethesda Game Studio, A7 Nex Team dan
Directive Games guna menghadirkan empiris bermain game yang lebih baik.
Kamera iPhone XS dan XS
Max
Untuk kamera, iPhone XS dan XS Max dibekali dua kamera ganda unsur belakang
dengan konfigurasi 12MP wide-angle camera (1.4 mikron piksel dengan f/1.8) dan
12MP telephoto camera (f/2.4 dengan 2x optical zoom), yang diperkuat dengan
True Tone flash.
Untuk selfie, ada 7MP RGB camera dengan bukaan f/2.2, menyeluruh dengan IR
camera.
Fitur baru yang diangkut kamera itu ialah Smart HDR yang dapat membuat
saat-saat mengambil potret menjadi lebih gampang dengan hasil lebih baik sebab
mengetahui momen kritis ketika tombol shutter ditekan.
"Kamera juga muncul dengan 'bokeh' yang lebih baik. Pada Potrait Mode
bakal ada menu untuk menata tingkat kedalaman pada latar belakang foto,"
ujar Philip.
Era baru fotografi itu juga dominan pada video. Diperkuat oleh chipset A12
Bionic ada sensor yang dua kali lebih cepat dan suara yang lebih stereo.
Untuk baterai, iPhone XS dianggap 30 menit lebih duratif
dibanding iPhone X, sedangkan iPhone XS Max satu separuh jam lebih duratif
dibanding iPhone X.
"iPhone XS Max ialah iPhone dengan baterai terbesar," kata
Philip.
Menariknya, Apple sekarang menghadirkan keterampilan Dual SIM pada iPhone
dengan teknologi DSDS (Dual SIM Dual Standby).
"Karena terdapat orang yang menyimpan dua nomor dengan dua operator
yang berbeda. Banyak pun orang yang berpergian terbit negeri, memakai nomor pribumi
dan memakai nomor lokal," ujar Philip.
iPhone XR
iPhone XR muncul dengan layar LCD 6,1 inci (1792x828 piksel) dengan
kepadatan 326ppi. Ponsel ini mempunyai layar yang lebih banyak dari iPhone 8
Plus, tetapi dengan body yang lebih kecil.
Seperti iPhone XS dan XS Max, iPhone XR pun hadirkan fitur ketuk guna
membangunkan ponsel. Ponsel ini juga muncul dengan desain poni yang didalamnya
terdapat sekian banyak sensor yang sama
dengan iPhone XS dan XS Max.
Untuk kamera, iPhone XR dibekali satu kamera 12MP wide-angle dengan bukaan
f/1.8. Meski demikian, kamera belakang iPhone XR pun mempunyai fitur bokeh
dengan tingkat yang pun dapat diatur.
Sementara itu, kamera depan iPhone XR pun mengusung TrueDepth
camera dangan Face ID, layaknya iPhone XS dan iPhone XS Max.
Dari segi dapur pacu, iPhone XR pun dipersenjatai chipset A12 Bionic,
dibekali baterai yang mempunyai daya tahan satu separuh jam lebih baik dari
iPhone 8 Plus. Ponsel ini pun dibekali sertifikasi IP67 untuk keawetan debu dan
air.
Dengan desain aerospace-grade aluminium, iPhone XR muncul
dengan sekian banyak pilihan warna
diantaranya putih, hitam, biru, coral dan kuning.
iPhone XR ditawarkan dalam varian 64GB, 128GB dan 256GB dengan harga mulai
dari 749 dolar AS (sekitar Rp10,8 juta) dengan pre-order dibuka pada 19
Oktober, dan terdapat pada 26 Oktober.
iPhone XS muncul dalam varian 64GB, 256GB dan 512GB dengan harga
mulai dari 999 dolar AS (sekitar Rp14,8 juta). Sementara itu, iPhone XS Max
juga muncul dalam varian ruang penyimpanan, dengan harga lebih mahal yakni
mulai dari 1.099 doar AS (sekitar Rp15,8 juta).
iPhone XS dan XS Max bisa mulai dipesan pada 14 September, dan akan
terdapat pada 21 September di 30 negara, tergolong German, Italia, Australia,
China, Jepang dan Singapura, dan bakal meluas ke 29 negara, tergolong India,
Rusia dan Afrika Selatan pada 28 September 2018.
0 comments:
Post a Comment